Senin, 14 Agustus 2023

Shark Catilage HPA - Jogja I Herbal Kanker dan Tumor Hpa - Jogja I Produk Hpa Pak Haji

Shark Cartilage Hpa Internasional adalah obat herbal untuk pencegahan dan pengobatan Tumor atau Kanker Usus, Payudara , hati , paru paru , prostat , kanker Ovarium dan lain – lain. Shark Cartilage ini memiliki khasiat memutus sel kanker .
PSD HPA internasional - Jogja 
 Toko Herbal Anugrah jl Munggur Sanggrahan Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta 085-643-830-252


Herbal Alami untuk obat kanker, tumor dan kista. Manfaat herbal Shark Cartilage ini mampu menghambat dan mengentikan jaringan abnormal penyebab kanker (tumor )
Shark Carlige adalah salah satu produk herbal dari Hpa Internasional yang berkhasiat untuk mengobati tumor dan kanker. Berdasarkan riset terhadap pengobatan kanker, ternyata pada tubuh ikan hiu , tidak di temukan sel kanker , sebab seluruh tulangnya adalah tulang rawan .
Dalam pengobatan tradisional China , makan sirip ikan Hiu dipercaya dapat mencegah penuaankulit, dan gelatin yang terkandung di dalam sirip ikan hiu dipercaya pula dapat meningkatkan vitalitas.
Tulang rawan ikan hiu adalah bahan non – toksin yang sangat efektif untuk mencegah timbulnya pertumbuhan pembuluh darah baru. Kandungan kalsium dan fasfor yang tinggi dalam tulang rawan , terutama tulang rawan belakang.
Meskipun protin yang berkhsaiat sebagi bahan anti – angioenesis sebagian larut bersama kalsim , fosforis, karbohidrat dan yang lainya namun larutan ini ternyata memainkan peranan penting dalam mencegah penyakit.
Mukopolosakarida yang terdapat pada karbohidrat merangsang sytem imunity tubuh dan bekerja secara sinergi dengan protein dalam melawan penyakit ketika kalsium organik dan fasforus digunakan oleh tubuh sebagai nutrien
Kanker & metastatis ( kanker yang menyebar ke bagian organ lain) tidak dapat membesarkan tanpa jaringan pembuluh darah yang mendukungnya. Pertumbuhan tumor tergantung dari munculnya pertumbuhan saluran darah baru. Dan pertumbuhan darah baru, normalnya tidak berlaku pada orang dewasa.
Kandungan Bahan Aktif PadaTulang Rawan Hiu
Tulang rawan ikan hiu yang dikeringkan mengandung :
39 % Protein

41 %  abu terdiri dari 60% kalsium dan fosforus pada risbah 2:1

7 % karbohidrat

Kurang dari 1 % fiber

Kurang dari 0,3 % lemak

PenggunanShark Cartilage tidak bertentangan dengan pengobatan biasa seperti kemoterapi dan dianjurkan sebagai pelengkap terapi. Beberapa reaksi mungkin terjadi setelah minum shark cartilage seperti : mencret, keletihan dan tubuh terasa panas.
Alternatif cara mengobati kanker dan Tumor tanpa Operasi dan Kemoterapi
Dengan Adanya Shark Cartilage bisa menjadi Sebuah solusi yang mujarab bagi mereka yang saat ini mengidap penyakit tumor atau kanker, Baik pada stadium awal maupun lanjut.
Secara medis pencegahan atau pengobatan kanker dan tumor biasanya dengan bedah oprasi atau pengobatan lain misalnya kemoterapi. Tetapi pengobatan seperti tersebut ada sisi negatifnya , selain biaya sangat mahal yang mungkin timbul.
Shark Cartilage mengobati dan menyembuhkan kanker dari dalam, dengan cara menghentikan asupan gizi ke sel – sel kanker .Shark Carlilage bekerja menghambat pembuluh darah yang menuju ke sel kanker berada.
Efek dari pengobatan ini adalah sel kanker akan kekurangan nutrisi untuk berkembang biak. Sel kanker menjadi kurus, mengecil dan kemudian akan mati dengan sendirinya. Dengan demikian tindakan bedah oprasi tidak diperlukan lagi jika sel kanker sudah mati
Dengan demikian tindakan bedah operasi tidak diperlukan lagi jika sel kanker sudah mati.
Pengobatan Kamker tanpa bedah Oprasi dengan menggunakan herbal alternatif tulang rawan ikan hiu
Sudah diketahui bersama bahwa Badan Pengaturan Obat Dan Makanan Amerika ( FDA ) sejak tahun 1993 sudah mengeluarkan izin khusus untuk pemakain tulang rawan hiu sebagai penunjang pengobatan Alternatif.
Dari keterangan Dr lane phd, , seorang ahli nutrisi laut dari Cornell University Amerika Serikat yang mengembangkan dan mengadakan penelitian terhadap tulang rawan hiu, menyatakan bahwa penderita kanker akan cepat sembuh  bila penderita kanker mengkonsumsi tulang rawan.
……
Penelitian di lakukan Dr Karel Dourman HS Sp PD membuktikan bahwa tulang rawan ikan hiu mampu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel tumor, mampu menghancurkan sel kanker, selain membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri tulang.
Tulang rawan ikan hiu bisa jadi salah satu alternatif pengobatan kanker tanpa perlu operasi pembedahan. Khasiat tulang rawan ikan hiu sudah sangat di kenal luas, terlebih lagi dengan banyaknya pasien yang bisa sembuh total dari kanker tanpa operasi.
Salah satu produk herbal tulang rawan adalah Shark Cartilage HPA dengan beberapa keunggulan dibanding produk sejenis lainnya antara lain :
Terjamin kualitasnya baik secara medis maupun syariat. Shark Cartilage aman sekaligus Halal 100%

Shark Cartilage telah dikenal dunia secara luas sehingga mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice) dari WHO .

Sudah ada Izin Depkes Malaysia, dan Depkes RI .

Manfaat / Khasiat Shark Cartilage
Dari berbagai hasil penelitian terhadap tulang rawan ikan hiuo di temukan berbagai manfaat pengobatan yaitu untuk :
Psoriasis

Eksim

Artrithis

Masalah kulit

Sakit Jantung

Asma

Tubercolosis (TBC)

Shark Cartilage juga sangat efektif untuk pengobatan beberapa jenis kanker atau tumor diantaranya :
Kanker usus

Kanker hati dan paru-paru

Kanker payudara

Kanker prostat, dan kanker ovarium

Kanker Serviks

Kanker Kulit

Kanker Otak

Kanker usus

Kanker mulut

Kanker kelenjar getah bening

Dll

Hasil Riset Para Ahli Terhadap Tulang Rawan Ikan Hiu
Tumor Tumbuh Memerlukan Pembuluh Darah
Para pakar patologi anatomi telah lama menemukan bahwa tumor padat dalam masa hidupnya dilayani oleh banyak pembuluh darah. Diketahui pula tumor yang sedang tumbuh itu menarik pembuluh kapiler baru dari tubuh induk semangnya (pengidap tumor). Proses ini dinamakan tumor angiogenesis (TA).
Seorang peneliti bernama Judah Folkman yang pertama kali menyadari bahwa tanpa adanya pembuluh darah, tumor padat bisa dihambat pertumbuhannya.
Pada tahun 1980-an, Judah Folkman berhasil mengisolasi suatu bahan dari tumor manusia yakni tumor angiogenesis faktor (TAF), yang bila diimplantasikan pada binatang, bisa merangsang pembentukan kapiler baru. Kapiler baru ini bergerak ke arah tumor.
Bila segumpal sel ganas dialiri pembuluh darah, dia akan tumbuh menjadi tak terkendali yang biasa disebut dengan tumor ganas.
Tulang Rawan Ikan Hiu Bisa Menjegal Pembuluh Darah Mengalir Ke Sel-Sel Tumor
Dalam tulang rawan hiu terdapat lima jenis protein yang diduga memiliki kekuatan menaklukkan sel kanker. Sayangnya, protein mana yang mampu menggempur sel kanker masih belum dipublikasikan. Yang pasti, protein tersebut mesti diserap ke dalam tubuh sebelum dicerna. Sekali tercerna menjadi asam-asam amino, efektivitasnya menurun.
Di dalam tubuh, protein tersebut menghambat pertumbuhan kapiler darah baru yang tidak normal. Kemampuan tersebut diklaim mencapai 1.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan tulang rawan sapi.
Bagi tumor atau kanker, keberadaan pembuluh darah sangat penting untuk mendapatkan makanan. Dengan dihambatnya pertumbuhan jaringan pemasok makanan, tumor pun tak dapat tumbuh.
Tumor yang masih ada kemudian mengkerut atau mati karena pembuluh darah mereka rusak dan tak tergantikan. Dibandingkan dengan pembuluh darah normal yang kuat dan bisa bertahan bertahun-tahun, pembuluh darah tumor tergolong rentan sehingga mudah dirusak.
Penelitian Pemberian Tulang Rawan Hiu Pada Tikus
Bagian tubuh makhluk hidup yang tak memiliki pembuluh darah adalah tulang rawan. Karena itu, tulang rawan diduga memiliki bahan penghambat angiogenesis. Dugaan ini ternyata terbukti dari penelitian Henry Brem dan Judah Folkman (1975).
Pembentukan pembuluh darah baru pada tumor dapat dihambat tulang rawan neonatus (makhluk yang baru dilahirkan).
Tulang rawan hiu pun dilirik untuk diteliti lebih lanjut. Pada 1987 para peneliti di Jules Bordet Institute di Brussel, melakukan penelitian serbuk tulang rawan hiu pada tikus.Hewan percobaan itu disuntik subcutan (di bawah kulit) sel MEXF-14 human melanoma (tumor yang terbentuk dari sel berpigmen melanin) sambil diberi tulang rawan hiu secara oral. Hasilnya, terjadi hambatan pertumbuhan tumor secara total.
Pada penelitian-penelitian lain ternyata penggunaan tura hiu tidak menimbulkan efek sampingan. Karenanya, peluang penggunaannya pada manusia terbuka lebar.
Penelitian pun dilanjutkan pada manusia. Dalam buku Sharks Dont Get Cancer, Dr. I. William Lane dan Linda Comac menyatakan berhasil menjalin kerjasama untuk melakukan penelitian penggunaan tulang rawan hiu pada pasien Ernesto Contreras Hospital di Tijuana, Meksiko, pada 1991.
Ernesto Contreras Jr. M.D., salah seorang dokter spesialis kanker di rumah sakit itu, melibatkan delapan pasien kanker yang sudah mencapai tahap terminal. Jenis kanker yang mereka idap meliputi kanker mulut rahim, vaginal hemangioma, sarkoma jaringan lunak stadium III di punggung, peritonial carcinoma stadium IV, dan kanker payudara.
Kedelapan pasien ini diterapi hanya dengan tulang rawan hiu melalui rektum (dubur). Pada minggu ke-7 respons positif telihat pada 7 dari 8 pasien tersebut.
Pada mereka terjadi penurunan ukuran tumornya 40 – 80% (5 orang), perbaikan kondisi penyakitnya (1 orang), atau bebas gejala nyeri kanker (1 orang). Seorang tak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Setelah itu seorang dari mereka berhenti menjalani terapi dan pada minggu ke-11 tumornya ditemukan menyebar. Pada minggu ke-9, seorang pasien terpaksa dioperasi meskipun kondisinya membaik. Pada minggu ke-11 diketahui tiga orang pasien bebas tumor dan ukuran tumor dua orang lainnya mengecil dibandingkan dengan pada minggu ke-7.
Hasil penelitian Roscoe L. Van Zandt, M.D., yang dikutip Lane, juga menunjukkan hasil positif. Ginekolog di Arlington, Texas, yang bekerja paruh waktu di Hoxsey Clinic, Tijuana, Meksiko ini memberi 30 – 60 g tulang rawan hiu setiap hari secara oral pada 8 wanita penderita kanker payudara lanjut.
Setelah 6 dan 8 minggu, ukuran tumor kedelapan pasien mengecil. Berdasarkan pengujian terhadap beberapa tumor itu ditemukan bahwa jaringannya telah berubah warna dari merah muda menjadi abu-abu, pertanda adanya kematian sel.
Hasil penelitian awal ini memang tidak pasti dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Komposisi Shark Cartilage
Berikut kandungan zat aktif yang ada pada kapsul Shark Cartilage HPA antara lain :
Rawan ikan jerung 67,5 mg

Solamum trilabatum 202,5 mg

Aturan Pakai Shark Cartilage
Cara penggunaan Shark Cartilage plus HPA dalam pengobatan kanker atau tumor :
Dosis tergantung berat badan pasien. Satu kapsul untuk setiap 10 kg berat badan.

Di konsumsi 30 menit sebelum makan.

Penggunaan Shark Cartilage tidak bertentangan dengan pengobatan biasa seperti kemoteraphy atau radiasi dan dianjurkan agar di jadikan sebagai pelengkap therapy.

Tidak dianjurkan diminum bersamaan dengan herbal lain atau obat kimia lain karena di kawatirkna akan menimbulkan efek yang tidak nyaman dibadan

Tidak boleh di konsumsi oleh pasien pasca operasi kerana akan menghambat pertumbuhan jaringan yang justru dibutuhkan oleh tubuh untuk menutup luka

Sangat dianjurkan bagi penderita kanker sebelum tahap operasi karena sifat dari herbal Shark Cartilage akan menutup asupan gizi ke sel-sel kanker.

Dengan mengkonsumi shark cartilage secara rutin, sel-sel kanker akan mati dengan sendirinya karena minus gizi sehingga tidak perlu dilakukan tindakan operasi.

Salah satu Testimoni Pengguna Shark Cartilage :
Kanker Payudara Alhamdulillah Hilang Dengan Shark Cartilage
Sudah lama gak nulis testi di milis ini. Kebetulan yang terkena kanker adalah tante saya. Sekitar tahun 2007, beliau divonis terkena kanker payudara dan harus diangkat sebelah. Pengobatan ala medis khususnya kemo sudah dijalani. Alhamdulillah memberi keringanan dan kanker dinyatakan hilang.
Sejak pertama kali ikut hpa, ada keyakinan tersendiri pada obat-obatan yang islami banget dan tahu tahapan pembuatannya bikin merinding. Sebegitu besar perjuangan para hpa-ers. Two thumbs up
Anyway, saya coba sarankan konsumsi shark cartilage HPA karena khawatir kanker itu kembali lagi. Tapi tante tidak begitu yakin dan tertarik, terlebih harganya yang relatif mahal. Akhirnya saya gak follow up lagi.
Ternyata ujian itu datang lagi, tahun 2010 kanker kembali menggerogoti tante saya dengan indikasi penyebaran mulai merayapi paru. Akhirny operasi pengangkatan kedua serta kemo dilakukan. Saya kembali menyarankan shark, setelah konsultasi dg dr.feby dan Ust. Agung.
Baru 2x mengikuti kemo, keadaan tante sudah sangat mengkhawatirkan. Kemo begitu menyiksa beliau. Om saya juga sudah mulai mengikhlaskan jika Allah mengambil kembali milikNya.
Dan shark pun akhirny dpilih sebagai solusi terakhir dan mungkin bisa dibilang coba-coba saja. ;;;;;;—;;;
Alhamdulilah , pertolongan Allah begitu besar . Mungkin karena pasien juga ikhlas dengan cobaan dari Nya , sudah berusaha sesuai kemampuannya, serta racikan obat yang halal, telah membuat suatu mukjizat.
Baru hari minum set kanker dosis maks , perubahan itu terjadi . Sakit sudah tidak terasa, badan ringan dan proses pengobatan yang begitu cepat. Suatu paska oprasi memang ada pembengkakan yang saya kurang tahu kenapa. Dan Shar pembekalan itu hilang entah kemana.
Lagi – lagi bersyukur dipertemukan dengan hpa. Tak kenal maka tak sayang , meski dijadikan pilihan terakhir tapi Alhamdulilah yang cocok. Alhamdulilah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar